1. Prosedur Percobaan [Kembali]
2. Alat dan Bahan
Gerbang NOT
Gerbang NOT digunakan
untuk menghasilkan
logika
yang kebalikan dari inputnya.
Gerbang AND
Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan
logika 1
jika semua masukan berlogika 1, jika tidak
maka
output yang dihasilkan akan berlogika 0.
Gerbang OR
Gerbang OR digunakan
untuk menghasilkan
logika
0 jika semua masukan berlogika 0, jika tidak
maka output yang
dihasilkan akan berlogika 1.
Gerbang XOR
X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Gerbang NAND
Gerbang NAND merupakan gerbang AND yang
outputnya gerbang NOT, digunakan untuk
menghasilkan
logika 0 jika semua masukan berlogika
1, jika tidak maka output yang dihasilkan akan
berlogika 1.
Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan gerbang OR yang
outputnya
ditambah dengan gerbang NOT, digunakan
untuk menghasilkan logika 1
jika semua masukan
berlogika
1, jika tidak maka output
yang
dihasilkan
akan
berlogika 0.
Gerbang XNOR
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Logic State
Alat yang digunakan untuk menganalisa logika (Boolean 1 dan 2) masukan.
Logic Probe
Alat yang digunakan untuk menganalisa logika (Boolean 1 dan 2) keluaran.
Dclock
Alat untuk mendeteksi gelombang kotak yang masuk dan keluar.
3. Rangkaian Percobaan [Kembali]
Logic state berfungsi sebagai input, logic probe sebagai output, dan clock untuk melihat output gelombang kotak. Pada gerbang not mempunyai prinsip invers, dimana ketika input berlogika 0 maka output akan berlogika 1 dan sebaliknya. Pada gerbang AND, ketika salah satu input berlogika 0 maka output akan berlogika 0, dan output baru berlogika 1 ketika kedua input berlogika 1. Pada gerbang OR, ketika salah satu input atau keduanya berlogika 1 maka output akan berlogika 1 dan output berlogika 0 ketika kedua input berlogika 0 karena OR mempunyai prinsip penjumlahan. Pada Gerbang NOR, ketika salah satu input atau keduanya berlogika 0 maka output akan berlogika 1 dan output akan berlogika 0 ketika input ada mengandung logika 1 karena NOR merupakan invers dari OR. Pada gerbang NAND, ketika salah satu input berlogika 0 maka output akan berlogika 1, dan output baru berlogika 1 ketika kedua input berlogika 0 karena NAND merupakan invers dari AND. Pada gerbang XOR, ketika kedua input berlogika sama maka output akan berlogika 0 dan output akan berlogika 1 ketika salah satu input berbeda. Pada gerbang XNOR, ketika kedua input berlogika sama maka output akan berlogika 1 dan output akan berlogika 0 ketika salah satu input berbeda.
Lalu ketika B1 diganti dengan clock, maka untuk gerbang NOT dihasilkan output 1010. Pada gerbang AND, ketika kondisi 0 maka output 0, dan ketika kondisi 1 maka output 0101. Pada gerbang OR, ketika kondisi 0 maka output 0101, dan ketika kondisi 1 maka output 1. Pada gerbang XOR, ketika kondisi 0 maka output 0101, dan ketika kondisi 1 maka output 1010. Pada gerbang NAND, ketika kondisi 0 maka output 1, dan ketika kondisi 1 maka output 1010. Pada gerbang NOR, ketika kondisi 0 maka output 1010, dan ketika kondisi 1 maka output 0. Pada gerbang XNOR, ketika kondisi 0 maka output 1010, dan ketika kondisi 1 maka output 0101.
7. Link Download [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar